Penyebab Seseorang Malas Melaksanakan Shalat Wajib

makalah shalat, shalat yakni tiang agama, shalat 5 waktu, pengertian shalat, macam macam shalat, tata cara shalat, manfaat shalat, shalat bacaan.

Penyebab Seseorang Malas Melaksanakan Shalat Wajib Penyebab Seseorang Malas Melaksanakan Shalat Wajib
Penyebab Seseorang Malas Melaksanakan Shalat Wajib

Penyebab Seseorang Malas Melaksanakan Shalat Wajib - Kebanyakan orang melaksanakan sahalat wajib hanya sebagai kewajiban saja. Itu pun dilaksanakan dengan perasaan berat dan malas. Benarlah yang dikatakan oleh Rosululloh SAW dalam sabdanya berikut ini.
“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafik selain shalat Shubuh dan Isya. Seandainya mereka tahu apa yang ada pada keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Sungguh, saya ingin menyuruh muadzin untuk iqamah, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami manusia, sedangkan aku mengambil api lalu mengkremasi rumah orang yang tidak ke luar untuk shalat berjamaah.” (dikutip Adnan Ath-Tharsyah, Ash-Shalah wa AR-Riyadhah wa Al Badan).

Baca juga : Pengaturan Siang dan Malam
Pada zaman dahulu untuk melaksanakan shalat Isya sangatlah berat. Hal ini disebabkan pada saat itu jarang ada alat penerangan dan tidak ada listrik dan radio sehingga setelah makan malam langsung tidur. Orang-orang munafik pada ketika itu sangat berat melaksanakan shalat Isya sehabis makan malam. Zaman telah berubah alasannya sudah ada listrik dikala ini sehingga tidak ada ganjal an untuk menunda atau meninggalkan shalat Isya. Akan tetapi, orang munafik yang tidak melaksanakan shalat Isya sekarang ini merasa berat untuk shalat. Oleh sebab itu, Alloh SWT berfirman:
“Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka.” (Q.S. al Baqarah: 175).
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Alloh, dan Alloh akan membalas tipu mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka bangkit dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali.” (Q.S. An Nisa: 142).
Dikutip dari buku berjudul: “ayo, Bangun untuk Shalat Subuh” Dewi Astuti

Subscribe to receive free email updates: