5 Tips Jauhi Smartphone Android Dari Aplikasi Berbahaya
kumpulan tips android, trik android keren, tips android 2018, tips dan trik android samsung, tips menciptakan android lebih canggih, tips and trick android, tips trik android lollipop, tips trik android 2017. Dan jangan lupa download lagu stinky full album the best di blog ini.
Sebagai salah satu sistem operasi dengan pengguna terbanyak, Android harus diakui kerap menjadi target serangan hacker. Salah satu metode serangan yang paling sering dilakukan biasanya memakai aplikasi.
Metode ini memang efektif mengingat aplikasi merupakan inti dari sistem operasi Android dan pribadi bekerjasama dengan pengguna. Karenanya, Google selalu meningkatakan keamanan dari aplikasi yang ada di platformnya.
Raksasa internet itu sudah memiliki beberapa inisiatif untuk memastikan keamanan platform Android. Namun, inisiatif itu belum dikatakan efektif tanpa didukung kesadaran pengguna soal aplikasi yang kondusif.
Oleh alasannya itu, Tekno Liputan6.com menawarkan tips untuk mengetahui sebuah aplikasi berbahaya atau tidak. Untuk mengetahuinya, simak tipsnya yang berikut ini yang dikutip dari Make Use Of, Sabtu (20/10/2018).
1. Hindari Memasang Aplikasi dari Sumber yang Tidak Jelas
Play Store merupakan tempat paling kondusif untuk menemukan dan memasang aplikasi Android. Alasannya, Google sekarang selalu memantau keamanan aplikasi yang ada di dalamnya untuk mencegah ada file berbahaya.
Untuk memastikannya, kau juga mampu melakukannya sendiri dengan memindai lewat fitur Play Protect. Kamu cukup membuka Play Store, pilih Menu dan Play Protect.
Setelah itu kamu dapat mengetahui keamanan aplikasi yang terpasang di dalam perangkatmu. Sebagai embel-embel, kamu juga mampu melaporkan aplikasi yang dianggap bermasalah dengan menentukan 'Improve harmful app detection'.
2. Hindari Memasang dari Toko Aplikasi Pihak Ketiga
Salah satu keuntungan menggunakan Android yaitu dukungan untuk memasang aplikasi dari luar Play Store. Namun perlu diketahui, keamanan toko aplikasi pihak ketiga patut diragukan.
Alasannya, kebanyakan toko aplikasi itu tidak menerapkan kontrol kualitas yang ketat termasuk soal keamanan. Dengan kata lain, ada kemungkinan toko itu menyediakan aplikasi berbahaya.
Oleh alasannya adalah itu, sebelum mengunduh aplikasi dari toko pihak ketiga pastikan dulu reputasinya. Ada sejumlah toko aplikasi pihak ketiga yang memang dikenal menyediakan aplikasi yang kondusif.
3. Selalu Cek Ulang Izin Aplikasi
Sejak Android Marshmallow, pengguna dimungkinkan untuk meninjau izin susukan sebuah aplikasi di perangkat. Jadi, kau mampu mengatur satu per satu izin apa saja yang dapat diberikan pada sebuah aplikasi.
Dengan cara ini, kamu mampu mengetahui akses apa saja yang dibutuhkan sebuah aplikasi untuk berfungsi optimal. Karenanya, pastikan untuk membaca lebih dulu izin sebuah aplikasi sebelum memasangnya.
Dari ajakan tersebut, kamu dapat memilih apakah sebuah aplikasi memang membutuhkan izin sesuai dengan fungsinya.
Jika kamu menemukan hal yang mencurigakan, tidak ada salahnya untuk membatalkan niat memasang aplikasi tersebut dan mencari alternatif lain.
4. Baca Ulasan yang Ada di Toko Aplikasi
Cara mudah lain untuk mengetahui apakah sebuah aplikasi berbahaya yaitu membaca ulasan dari pengguna lain. Perlu diingat, kau perlu membaca ulasan secara baik-baik dan tidak hanya melihatnya dari rating yang diberikan.
Dengan begini, kau mampu mengetahui apakah ada sebuah aplikasi memiliki dilema menurut penuturan dari pengguna lain.
Metode ini juga dapat digunakan untuk memastikan aplikasi tersebut tidak mempunyai fungsi selain dari deskripsi yang diberikan.
Beberapa pengembang kadang membeli review palsu, tapi kau dipastikan dapat mengenalinya. Ulasan asli biasanya opini langsung disertai dilema yang dihadapi. Sebagai tambahan, ulasan asli biasanya menerima respon dari pengembang.
5. Selalu Perbarui Sistem Secara Berkala
Google selalu merilis pembaruan keamanan bulanan. Idealnya, kau harus memasang pembaruan ini alasannya adalah biasanya hadir dengan sejumlah peningkatan keamanan termasuk solusi untuk duduk perkara keamanan tertentu.
Sayangnya, memang tidak seluruh vendor smartphone menggulirkan pembaruan ini secara rutin. Beberapa di antaranya kadang baru merilis pembaruan dengan jeda yang cukup usang.
Kendati demikian, mengingat pentingnya pembaruan sistem keamanan ini, kau perlu eksklusif memasangnya begitu rilis. Kepastian soal keamanan bulanan juga mampu menjadi faktor penentu bagimu ketika ingin membali smartphone Android.
(Dam/Isk)
 |
| Layar ponsel ialah bab paling penting dari smartphone kau (Sumber: Android Pit) |
Sebagai salah satu sistem operasi dengan pengguna terbanyak, Android harus diakui kerap menjadi target serangan hacker. Salah satu metode serangan yang paling sering dilakukan biasanya memakai aplikasi.
Metode ini memang efektif mengingat aplikasi merupakan inti dari sistem operasi Android dan pribadi bekerjasama dengan pengguna. Karenanya, Google selalu meningkatakan keamanan dari aplikasi yang ada di platformnya.
Raksasa internet itu sudah memiliki beberapa inisiatif untuk memastikan keamanan platform Android. Namun, inisiatif itu belum dikatakan efektif tanpa didukung kesadaran pengguna soal aplikasi yang kondusif.
Oleh alasannya itu, Tekno Liputan6.com menawarkan tips untuk mengetahui sebuah aplikasi berbahaya atau tidak. Untuk mengetahuinya, simak tipsnya yang berikut ini yang dikutip dari Make Use Of, Sabtu (20/10/2018).
1. Hindari Memasang Aplikasi dari Sumber yang Tidak Jelas
Play Store merupakan tempat paling kondusif untuk menemukan dan memasang aplikasi Android. Alasannya, Google sekarang selalu memantau keamanan aplikasi yang ada di dalamnya untuk mencegah ada file berbahaya.
Untuk memastikannya, kau juga mampu melakukannya sendiri dengan memindai lewat fitur Play Protect. Kamu cukup membuka Play Store, pilih Menu dan Play Protect.
Setelah itu kamu dapat mengetahui keamanan aplikasi yang terpasang di dalam perangkatmu. Sebagai embel-embel, kamu juga mampu melaporkan aplikasi yang dianggap bermasalah dengan menentukan 'Improve harmful app detection'.
2. Hindari Memasang dari Toko Aplikasi Pihak Ketiga
 |
| Ilustrasi Android 9 Pie (Foto: Google) |
Salah satu keuntungan menggunakan Android yaitu dukungan untuk memasang aplikasi dari luar Play Store. Namun perlu diketahui, keamanan toko aplikasi pihak ketiga patut diragukan.
Alasannya, kebanyakan toko aplikasi itu tidak menerapkan kontrol kualitas yang ketat termasuk soal keamanan. Dengan kata lain, ada kemungkinan toko itu menyediakan aplikasi berbahaya.
Oleh alasannya adalah itu, sebelum mengunduh aplikasi dari toko pihak ketiga pastikan dulu reputasinya. Ada sejumlah toko aplikasi pihak ketiga yang memang dikenal menyediakan aplikasi yang kondusif.
3. Selalu Cek Ulang Izin Aplikasi
Sejak Android Marshmallow, pengguna dimungkinkan untuk meninjau izin susukan sebuah aplikasi di perangkat. Jadi, kau mampu mengatur satu per satu izin apa saja yang dapat diberikan pada sebuah aplikasi.
Dengan cara ini, kamu mampu mengetahui akses apa saja yang dibutuhkan sebuah aplikasi untuk berfungsi optimal. Karenanya, pastikan untuk membaca lebih dulu izin sebuah aplikasi sebelum memasangnya.
Dari ajakan tersebut, kamu dapat memilih apakah sebuah aplikasi memang membutuhkan izin sesuai dengan fungsinya.
Jika kamu menemukan hal yang mencurigakan, tidak ada salahnya untuk membatalkan niat memasang aplikasi tersebut dan mencari alternatif lain.
4. Baca Ulasan yang Ada di Toko Aplikasi
 |
| Ilustrasi Google Play Instant, fitur terbaru yang memungkinkan pengguna Android menjajal gim mobile sebelum mengunduh dan menginstalnya di perangkat. (Foto: Digital Trends) |
Cara mudah lain untuk mengetahui apakah sebuah aplikasi berbahaya yaitu membaca ulasan dari pengguna lain. Perlu diingat, kau perlu membaca ulasan secara baik-baik dan tidak hanya melihatnya dari rating yang diberikan.
Dengan begini, kau mampu mengetahui apakah ada sebuah aplikasi memiliki dilema menurut penuturan dari pengguna lain.
Metode ini juga dapat digunakan untuk memastikan aplikasi tersebut tidak mempunyai fungsi selain dari deskripsi yang diberikan.
Beberapa pengembang kadang membeli review palsu, tapi kau dipastikan dapat mengenalinya. Ulasan asli biasanya opini langsung disertai dilema yang dihadapi. Sebagai tambahan, ulasan asli biasanya menerima respon dari pengembang.
5. Selalu Perbarui Sistem Secara Berkala
Google selalu merilis pembaruan keamanan bulanan. Idealnya, kau harus memasang pembaruan ini alasannya adalah biasanya hadir dengan sejumlah peningkatan keamanan termasuk solusi untuk duduk perkara keamanan tertentu.
Sayangnya, memang tidak seluruh vendor smartphone menggulirkan pembaruan ini secara rutin. Beberapa di antaranya kadang baru merilis pembaruan dengan jeda yang cukup usang.
Kendati demikian, mengingat pentingnya pembaruan sistem keamanan ini, kau perlu eksklusif memasangnya begitu rilis. Kepastian soal keamanan bulanan juga mampu menjadi faktor penentu bagimu ketika ingin membali smartphone Android.
(Dam/Isk)
Sumber : https://www.liputan6.com/tekno/read/3672315/5-tips-jauhi-smartphone-android-dari-aplikasi-berbahaya