Teks Pildacil - Perihal Bencana Alam

teks pildacil anak sholeh, teks pildacil perihal sholat, teks pildacil lucu, teks pildacil berbakti kepada orang bau tanah, teks pildacil perihal kebersihan, teks pildacil perihal menuntut ilmu, teks pildacil singkat tentang ramadhan, naskah pildacil singkat dan lucu,ayat wacana bencana alam meninggal dunia, ayat alquran tentang menghadapi musibah, ayat alquran wacana tabah menghadapi bencana alam, ayat alquran innalillahiwainnailaihirojiun, al baqarah 156, pengertian musibah, petaka menurut islam, bencana alam yaitu. Dan jangan lupa download musik keyboard karaoke dangdut mp3 di blog ini.

 teks pildacil berbakti kepada orang tua Teks Pildacil - Tentang Musibah
Teks Pildacil - Tentang Musibah

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَمْدًا لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ لِرَسُوْلِ اللهِ.  اَمَّا بَعْدُ

Yang terhormat: Para ulama’, Psrs asatidz, tokoh masyarakat dan para pejabat pemerintah.
Yang terhormat: Para dewan juri serta para hadirin teman-sahabat santri dan bapak-bapak ibu khususnya pendukung saya dalam kontes ini.

Bagaimana kabarnya? Lagi baik? Alhamdulillah.
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Azza Wajalla, dan limpahan rahmat salam biar oleh Allah ditetapkan kepada Rosulullah SAW, yang menjadikan kita beriman, islam dan pandai pengetahuan.

Saudaraku hadirin Rahimakumullah.
Ada baiknya kita renungkan apa yang terjadi pada kita ummat islam khususnya Indonesia. Berbagai musibah bertubi-tubi menimpa kita, mulai dari tsunami, banjir dimana-mana, longsor, jatuhnya pesawat terbang yang hampir terjadi setiap bulan, yang tidak sedikit memakan korban,  dan banyak lagi insiden-insiden yang tak kalah ngerinya. Kenapa petaka seberat ini harus menerpa kita, sampai banyak saudara-saudara kita yang menderita? Apakah Allah harus disalahkan? Jangan-jangan hingga menyalahkan Allah, Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang pada hambanya.

Saudaraku hadirin yang berbahagia.
Kita harus introspeksi diri, mengusut diri sendiri. Benarkah kita rakyat Indonesia betul-betul menjalankan syari’at Allah? Ternyata pertanyaan semudah ini, jawabannya tidak semudah membalikan tangan. Kita ternyata dihantui kebingungan untuk menjawab pertanyaan semudah ini. Yaaa, alasannya memang kita rakyat Indonesia sudah hengkang pada Islam, dan lebih menentukan berkiblat kebarat-baratan. Dari acuan hidup, acuan pakaian, contoh makan, dan teladan pikir, semua kita hiasi dengan pola hidup wisternisasi, atau gaya hidup orang barat. Kita udah biasa buka aurat, udah biasa gak pakai kerudung, Nah inilah tanggapan dari semua itu. Marilah kita sadari dan kembali kejalan Allah, agar Allah masih mendapatkan taubat kita, Amin.......

Saudaraku hadirin seiman seakidah yang berbahagia.
Mungkin hingga disini saja perjumpaan kita, gampang-mudahan bermanfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dilain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.


 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Subscribe to receive free email updates: