Subhanallah, Ini Dia Mukjizat Laba-Keuntungan


Sekelompok peneliti yang diketuai oleh pakar biomekanika Andrew Martin dariInstitute for Technical Zoology and Bionics -- sebuah lembaga yang berbasis di Bremen, Jerman -- meneliti kaki seekor laba-keuntungan pelompat berukuran kecil (Evarcha arcuata) dengan menggunakan mikroskop elektron. 

Para pakar itu menemukan serangkaian rambut-rambut panjang (setae) di bawah telapak kaki keuntungan-laba itu. Di bab permukaan ujung bawah atau bagian telapak dari masing-masing rambut ini tertutupi oleh rambut-rambut yang jauh lebih kecil lagi (setule) dengan ujung berbentuk segitiga.


Untuk memastikan jenis gaya tarik-menarik yang berperan, para ilmuwan tersebut mengukur gaya tarik-menarik antara kaki laba-laba dengan sebuah batang kecil, serta menggunakan cara yang lebih sering diterapkan dalam ilmu materi. 

Menurut Harun Yahya, penghitungan  para ilmuwan tersebut menawarkan bahwa seekor laba-laba yang bergantung pada langit-langit dengan penempelan 600.000 setule menghasilkan gaya tarik-menarik yang mampu menahan 173 kali bobot badannya sendiri.

''Setelah menafsirkan hasil ini, Martin menyimpulkan bahwa keuntungan-laba tersebut menempel pada permukaan melalui gaya-gaya van der Walls (gaya tarik-menarik elektrostatik antarmolekul yang terpisah pada jarak 1/1.000.000 milimeter),'' ujar Harun Yahya.

Gaya-gaya van der Waals bergantung hanya pada jarak antara dua benda dan tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Oleh alasannya itu, cara yang digunakan keuntungan-keuntungan ini untuk melekat pada dinding dapat ditiru dalam pembuatan bahan mirip kertas catatan yang dapat melekat dikala lembap, dan seragam ruang angkasa yang mampu melekat pada permukaan di ruang angkasa. (Rambut-rambut ini tidak hanya ditemukan pada laba-laba. Dari sebuah penelitian di tahun 2002 diketahui bahwa tokek juga menempel pada permukaan dengan memakai gaya-gaya van der Waals.)

''Untuk seekor laba-laba, berjalan pada permukaan langit-langit merupakan keahlian andal yang mengagumkan,'' tutur Harun yahya.

Yang lebih mengejutkan lagi, kata dia, bagaimana keahlian bergantung pada 600 ribu rambut halus ini dapat terjadi. Rata-rata terdapat sekitar 100 ribu rambut pada kepala insan, sebaliknya, enam kali lipat jumlah ini terdapat pada telapak kaki keuntungan-laba yang ukurannya jauh lebih kecil daripada kepala insan. 

Keberadaan sedemikian banyak rambut-rambut berukuran teramat kecil pada tempat dengan luasan yang sedemikian kecil menyingkapkan adanya kehebatan desain mikro. Yang mengejutkan lagi ialah bahwa rambut-rambut ini tidak asal ditemukan pada bagian mana pun dari tubuh sang keuntungan-keuntungan, melainkan pada telapak kaki-kakinya. 

Informasi genetik mengenai bentuk dan rancangan rambut-rambut ini terdapat pada DNA sang laba-keuntungan, dan sel-sel pada telapak kakinya membuat dan menumbuhkan rambut-rambut tersebut mengikuti perancangan desain ini.

Sudah niscaya tidak mungkin bagi seekor laba-keuntungan untuk menciptakan desain itu sendiri. Tidak ada laba-laba yang dapat berpikir untuk menerapkan gaya-gaya van der Waals dengan melakukan pengukuran gaya elektrostatik biar mampu berjalan pada permukaan langit-langit. Laba-keuntungan tidak pula mampu menciptakan dan menumbuhkan rambut-rambut pada kakinya sendiri. 

Jelaslah bahwa semua ini telah secara khusus dirancang untuk tujuan tertentu. Bahkan, nama jurnal yang menerbitkan hasil penelitian ihwal bidang ini merupakan sebuah petunjuk teramat penting tentang hal ini: Smart Materials and Structures [Bahan dan Struktur Cerdas], 19 April 2004.

Para ilmuwan bertujuan memecahkan permasalahan yang ditemui di dunia industri melalui inspirasi yang bersumberkan dari desain di alam. Gagasan wacana "smart materials" [bahan cerdas] ialah sebuah bidang kajian yang dengannya para ilmuwan menggambarkan bahan-bahan yang mereka gunakan dalam upaya pengembangan produk dengan sesedikit mungkin kesulitan.

Cara yang dilakukan para ilmuwan ini dalam pengkajian secara terinci dan penggunaan kaki keuntungan-laba dalam penelitian mereka merupakan petunjuk jelas bahwa terdapat perancangan cerdas pada kaki laba-keuntungan. 

Dengan demikian, kemampuan sang laba-keuntungan berjalan pada permukaan langit-langit juga muncul sebagai hasil karya sebuah penciptaan istimewa. Tidak ada keraguan bahwa Allahlah, Tuhan seluruh sekalian alam, Yang telah membuat sang laba-keuntungan dan memberinya kemampuan berjalan pada permukaan langit-langit. Allah menyatakan dalam sebuah ayat Alquran:

''Dan Allah telah membuat semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari binatang itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah membuat apa yang dikehendaki-Nya, bergotong-royong Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.'' (QS. An Nuur, 24:45)

Sumber
http://www.republika.co.id/informasi/dunia-islam/khazanah/12/06/14/m5lzqc-subhanallah-inilah-mukjizat-labalaba

Subscribe to receive free email updates: