Pentingnya Keikhlaskan Dalam Kehidupan


Syidad bin Aus berkata : “Aku melihat Rasulullah menangis, kemudian dikala kutanya mengapa, nabi menjawab :

“ Aku khawatir umatku tertimpa penyakit syirik, ingatlah bukan alasannya adalah menyembah patung-patung , namun yang kumaksud adalah syirik dengan memperlihatkan amalannya (riya).


Lalu Nabi Muhammad SAW mengisahkan bahwa kelak di hari kiamat datanglah 3 golongan dari hambaku , adalah



1. Golongan orang-orang yang gemar memberi
2. Golongan orang-orang yang berakal
3. Golongan orang-orang yang berjihad


Kemudian Hafadhah (malaikat pemelihara) naik dengan mengangkat amal mereka yang terdiri dari sholat, puasa, infak , dll.
Suaranya mendengung bagai lebah, dan bercahaya bagaikan sinar matahari. Hafadzah itu berjumlah 3000 malaikat yang mengangkat amal seseorang menembus langit ketujuh.


Pada saat amal golongan pertama naik, Allah menyerukan kepada malaikat penjaga langit untuk berseru kepada hafadzah :

“Tegaklah, dan hantamkanlah amal ini kepada pelakunya , pukullah pada anggota tubuhnya dan tutuplah hatinya alasannya setiap amalan yang bukan untuk Allah, pastilah akan kuhalangi. “


Lalu sang hamba menjawab, bukankah aku dulu sering berderma Ya Allah. Manakah akhir untukku.


Allah menjawab : “ Benar wahai hambaku, engkau dahulu rajin berderma. Namun ketahuilah , sesungguhnya engkau berderma bukan sebab Aku. Engkau ingin menerima kebanggaan dan popularitas. Bahwa engkau yaitu seorang yang gemar memberi, baik dan suka menolong. Dan sebutan itu telah engkau dapatkan saat di dunia . Aku lebih tahu apa yang ada dihatimu wahai hambaku.”

Maka dilemparkan amal-amal sholeh itu kembali ke bumi , dan golongan pertama tsb dimaksukkan ke dalam neraka


Kemudian menyusul golongan kedua naik,
Allah menyerukan kepada malaikat penjaga langit untuk berseru kepada hafadzah :

“Tegaklah, dan hantamkanlah amal ini kepada pelakunya , pukullah pada anggota tubuhnya dan tutuplah hatinya karena setiap amalan yang bukan untuk Allah, pastilah akan kuhalangi. “


Lalu sang hamba menjawab, bukankah aku dulu rajin ke madrasah, mesjid dan mimbar untuk mencari ilmuMU dan menyebarkan nya untuk umatMU Ya Allah. Manakah akibat untukku.


Lalu Allah pun menjawab : “
Wahai hambaku, memang secara lahiriyah nampak amal itu murni, namun AKU tahu apa yang ada di hatimu. Engkau ingin disebut ulama dan akil, disanjung dihormati alasannya ilmumu. Dan Hakikatnya hal itu bukanlah untukKU. Dan engkau telah mendapatkan gelar serta kehormatan itu masa di dunia.

Maka dilemparkan amal-amal sholeh itu kembali ke bumi , dan golongan kedua tsb dimaksukkan pula ke dalam neraka



Kemudian menyusul lagi golongan ketiga naik,
Allah menyerukan kepada malaikat penjaga langit untuk berseru kepada hafadzah :

“Tegaklah, dan hantamkanlah amal ini kepada pelakunya , pukullah pada anggota tubuhnya dan tutuplah hatinya sebab setiap amalan yang bukan untuk Allah, pastilah akan kuhalangi. “

Lalu sang hamba bertanya , Ya Allah , bukankah selama hidupku saya dahulu berjuang keras , hidup dan mati membela agamamu
Ya Allah. Manakah akibat untukku.


Lalu Allah pun menjawab :
“Benar wahai hambaku, namun AKU tahu isi hatimu. Sesungguhnya hal itu engkau lakukan sebab semata-mata engkau ingin disebut sebagai pendekar jihad pemberani. Dan hakikatnya bukan ikhlas untuk KU. Maka Akupun tidak mampu menerima amalmu karena aku lebih tahu apa yang ada di dalam hatimu wahai hambaku.

Maka balasannya kembali golongan ketigapun dilemparkan kedalam neraka.



Sahabat fillah ,

Menjadi bahan renungan bagi kita bersama tentunya. Sudahkah kita meluruskan niat dalam berzakat dan beribadah ? Karena boleh jadi mereka yang jago surga berdasarkan pandangan manusia , yakni ahli neraka bagi Allah (alasannya adalah tidak bisa menjaga hati - ujub , gembira, riya)...

Dan boleh jadi mereka yang hebat neraka menurut pandangan insan, adalah hebat nirwana bagi Allah (atas takut nya dia akan segala keburukannya , lalu bermohon tunjangan dan ampunan Allah)...



--------------------------

Ya Allah , Dzat yang Maha menguasai hati .
Bimbinglah & luruskanlah selalu niat dan hati kami ikhlas hanya untukMu semata …
Tetapkanlah kami istiqomah dalam keyakinan islam atas rahmat MU ...
dan terbaik di penghujung kami menjumpai Mu ..

Aamin ya Robbal aalamin ..





Wallahu a'lam ,


Sumber

Subscribe to receive free email updates: