Penyebab Bayi Sakit Setelah Imunisasi



Penyebab Bayi Sakit Setelah Imunisasi

Orang tua pasti sangat khawatir dan was-was bahkan panik alasannya datang-datang bayi mereka mengalami
panas demam yang tinggi sesudah imunisasi. Kebanyakan mereka beranggapan jika penyebab panas bayi yaitu kesalahan dari pelaksanaan imunisasi, kesalahan cara penyuntikan hingga kesalahan vaksin yang diberikan ke bayi mereka. Namun penyebab demam bayi bukanlah diakibatkan hal yang demikian, tetapi merupakan proses alami pasca imunisasi. Olehnya, dalam tulisan ini saya akan jelaskan penyebab bayi atau anak sakit sehabis imunisasi.
Pertama, kita perlu ketahui, apa itu imunisasi?
Imunisasi ialah Proses untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi dengan memperlihatkan vaksinasi berupa vaksin atau virus yang sudah dijinakkan dengan tujuan menawarkan perlawanan atau penangkalan terhadap virus berbahaya dari dalam badan.
Dengan masuknya vaksin ke dalam badan bayi, akan mencegah timbulnya penyakit berbahaya dan menular, mirip BCG (untuk mencegah tuberkolosis), DPT (Tetanus), hepatitis B , Polio dan Campak.
 Setelah itu, Vaksin atau virus yang sudah dijinakkan yang masuk kedalam tubuh bayi menyatu dengan darah secara alami yang akan bekerja jikalau virus yang menimbulkan penyakit berbahaya mulai menyerang bayi.
Proses penyatuan vaksin atau virus jinak dengan darah inilah yang menjadikan atau menimbulkan suhu badan pada bayi meningkat secara drastis. Rata-rata bayi akan mengalami demam berkisar 38 derajat celcius hingga 40 derajat celsius dengan lama 1-2 hari kemudian turun secara drastis.
Oleh alasannya adalah itu, para orang renta tidak perlu panik dan berasumsi bahwa sakit demam itu balasan kesalahan imunisasi terhadap bayi atau anak, itu ialah hal masuk akal yang dialami bayi pasca imunisasi, namun orang bau tanah tetap harus waspada, merawat dan berusaha menurunkan demam bayi biar kondisi demam anak tidak memuncak dan melemahkan fisiknya.
Beberapa cara untuk menurunkan demam bayi atau anak yang bisa dilakukan orang renta yaitu :

  1. Pantau panas anak menggunakan termometer.
  2. Bila bayi atau anak masih menyusu, sebaiknya diberikan Asi sesering mungkin untuk mengurangi demam bayi sebab Air Susu Ibu mengandung zat penetral suhu badan pada bayi. 
  3. Kompres dengan air agak hangat untuk menghindari step panas yang tinggi (jangan menggunakan air dingin, akan beresiko kejang-kejang) 
  4. Pakaikan pakaian yang tipis dan agak longgar semoga suhu panas tidak tertampung dan jangan gunakan selimut untuk menutupi bayi atau anak. 
  5. Bila panas anak makin memuncak, usahakan menawarkan obat penurun panas dengan resep dokter. 
  6. Berikan pijatan yang lembut pada bayi atau anak, hal ini akan memberikan rasa nyaman dan akan mengurangi rasa nyeri yang diderita anak. 
  7. Secara tradisional, berikan asam (yang terbuat dari mangga muda yang dikeringkan) dicampur dengan satu sendok minyak kelapa kemudian usapkan merata pada dada, punggung dan ubun-ubun bayi atau anak.  Cara ini sangat di sarankan bagi para orang tua. 
  8. Bila dalam 3 (tiga) hari demam bayi atau anak belum turun, usahakan segera periksa ke dokter anak.
Demikian tulisan saya kali ini mengenai penyebab bayi atau anak sakit demam sehabis imunisasi serta beberapa cara menurunkan demam pada bayi atau anak, biar bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: